Breaking News

Terkait Adanya Laporan Yang Di Ajukan Oleh Tim Pengacara SWI Ke Polresta Banjarmasin Di Sambut Baik Oleh Oknum, Tetapi Oknum Tidak Diam Dalam Hal ini, Malah Ayo Sama Siapa Yang Benar Siapa Yang Salah Nantinya Pakta Hukum Bicara

Banjarmasin// Adanya terkait pemberitaan yang telah di take down oleh oknum wartawan yang di laporkan oleh para Pengurus SWI Kepada salah satu rekan wartawannya di tanggapi dengan baik saja.

Malam beberapa rekan yang ingin meminta kejelasan seperti apa permasalahannya oknum menjelaskan awal duduknya yang mengatakan pada barang bukti yang di sebarkan oleh oknum yang di sangkakan oleh oknum wartawan media online waktu itu dengan mengatakan di sebuah media sosial, 1.hanya orang Alalak yang memilih. 2.Hanya Humas Batola yang memilih yang lain golput. Ini sudah merusak citra oknum wartawan yang akan maju pada pileg 2024 sebagai caleg merasa dirinya sudah di cemarkan. Padahal majunya oknum ini berdasarkan dari sebuah dukungan yang di miliki untuk di perjuangkan haknya pada anggota legeslatif 2024 adalah dia sebagai seorang ketua Aktivis HIV AIDS di KalSel, 2 ketika Persatuan Driver Online Indonesia Sahabat Banjarmasin yang mana kedua dari hal ini belum mendapatkan kesejahteraan di KalSel umumny dan kota Banjarmasin khususnya. Dan mengenai dapil daerah pemilihan yang akan maju pun sudah menjadi daftar dari KPU kota Banjarmasin. 

Lalu di katakan hanya daerah Alalak yang memilih dan hanya Humas serta orang lain Golput apa kepentingannya berbicara hal ini di media sosial yang tersimpan oleh oknum, walau pun berita  yang di akui oleh aknum bernama M dengan kuasa hukumnya sudah menyimpan di anggap tidak gentar. Apalagi sebelum oknum wartawan yang di rugikan di minta memohon maaf kepada oknum wartawan SWI sebagai permintaan maaf, dan pada sebuah group berkata yang sudah viral tertawa bahwa berita sudah di take down. Berita di take down atas permintaan rekan wartawan yang menghubungi berkali-kali pada waktu itu meminta agar jangan sampai viral ke media. Oknum ini mengiyakan karena menjaga hubungan baik dengan yang meminta dan di suruh memohon maaf, apa tidak salah oknum yang merasa di rugikan meminta mohon maap lucu jadinya. Sebelum berita ini berkembang. Malah dari rekan wartawan SWI berkata oknum G melepas bom di Batola, di jawab bom apa? Atom, Nuklir atau apa tidak di jawab apa nama bom tersebut. 

Sampai pada jam ini beberapa rekan meminta klarifikasi berita yang di buat oleh oknum dari dampingan Pengacara SWI ke Polresta terkait berita yang di naikkan dan di jelaskan malah orang berkata sebenarnya dia yang meminta maaf bukan oknum G yang meminta maaf. Dari sini aja hukum sudah bisa menilai tapi bukan hukum negara lho. hukum  dunia saja mana benar mana salah.

' memang tadi kita datang ke PN Banjarmasin dan konsultasi melakukan pendaftaran gugatan Perdata. Karena ini dari bukti ada unsur pidana yang akan di kenakan di sarankan untuk melaporkan ke Diskrimsus atas tindakan ini. Papar oknum mungkin dengan secepatnya akan melaporkan ke Diskrimsus atas tindakan ini. Sampai beberapa telp yang meminta keterangan tidak takut orang yang merasa tidak pernah berbicara hal hoax mengenai politik dan sebagainya.Tiba-tiba dia berbicara seperti ini lihat sajalah nanti siapa yang salah siapa yang benar. Alasan yang di hadapi perempuan itu tidak masalah, masalahnya adalah popularitas caleg untuk maju sebagai anggota legeslatif 2024 yang sudah di dukung oleh masyarakat merasa di rugikan atas pencemaran nama baiknya sebagai seorang caleg dari salah satu partai pengusung di tahun 2024 nantinya. Tunggu tanggal mainnya.

Kesiapan pelaporan ke Diskrimsus akan di lakukan menunggu jadwal apakah hari ini atau esok lusa Gayatri Putri News@gmail.com.melaporkan
© Copyright 2022 - Gayatri Putri News