Hal ini terungkap terang-terangan jati dirinya adalah sebagai seorang ' MALING' yang tidak mempunyai etika atau etitut sebagai jurnalis, walaupun dirinya mengaku sebagai seorang jurnalis yang sudah di latih oleh master shef ternama sebagai pembuat kue yang enak.
Hal ini di ungkapkan oleh pimpinan redaksi Gayatri Putri News melihat tingkah laku seorang jurnalis yang baru lahir bagaikan anak baru lahir dari rahim orang tua malah tidak memiliki etika ke profesionalnya.
Hari ini saya melihat tingkah laku jurnalis yang baru saya lihat semenjak saya menjadi jurnalis yang seperti 'MALING' lantas saja saya kecewa yang dengan sikapnya seperti itu tingkah lakunya seperti seorang maling yang pantas di sandangnya ketimbang kita menghargai dirinya. Ketika dia memasuki wilayah yang bukan daerahnya kita menerima apa adanya tidak ada memandang siapa-siapa karena ada amanah yang memang kita terima kita sampaikan. Berbeda dengan seorang oknum-oknum jurnalis yang mana ketika kita gerebek tidak tahu atau endenau seolah berbahasa inggris dengan raut muka saja sudah di tutup dengan kain menandakan untuk tidak di kenal. Apalagi rekannya seprofesinya yang berkata ini adalah wilayah kota jadi semua hak kota. Ungkapnya.
Jurnalis itu tidak ada perbedaan baik di kota dan didesa atau di luar kota apalagi di luar negeri. Namanya profesi yang di bawanya adalah profesi bukan wilayah saya orang kota atau orang Ini. Lalu kenapa anda juga mengejar kedaerah bukan hak ada rupanya di kota tidak mendapatkan mangsa untuk di lakukan sebagai seorang oknum maling akhirnya dua merambah ke kota lain untuk menjadi maling di kota lain.
Melihat hal ini saya selain sebagai pimpinan redaksi Gayatri Putri News mengambil sikap yang mana saya di beri amanah mandat sebagai ketua PJI Demokrasi untuk bisa melawan oknum maling-maling seperti ini.
Jangan biarkan oknum ' MALING' bergerak. Sebagai ketua saya akan mengambil sikap tegas apabila ingin bergabung di PJI Demokrasi seorang jurnalis harus mempunyai sikap berani melawan oknum 'MALING' seperti ini ketimbang hanya bisa berteriak-teriak tidak mempunyai pungsi saya akan tindak tegas dan melaporkan ke PJI Demokrasi Pusat untuk Laporan yang kami terima sebagai amanah harus kami benar-benar seleksi. Apakah orang ini hanya bisa berteriak atau mau bersama-sama memberantas oknum MALNG sebagai bentuk Apresiasi PJI Demokrasi di Kalimantan Selatan.
Kalau hanya bisa berteriak tanpa melakukan tindakan sama dengan oknum Maling Jurnalis Kota Banjarmasin ini. Namanya jurnalis tidak ada orang bertitel sebagai 'MALING'. Gayatri Putri News Melaporkan.
Social Header