Di mana yang di hadiri oleh penceramah tausyiah dari kota Martapura Kalimantan Selatan Habib Alwi bin Abdullah baabud, memberikan tausyiah kepada masyarakat, adapun dalam tausyiah menjelaskan sifat Kai Abdulah adalah seorang tokoh yang hidupnya mengajarkan mengaji kepada masyarakat luas dan sampai seperti di ungkapkan sebelumnya oleh keluarga bahwa Kai Abdulah (Kubah Kuning) pada saat haul ke empat (4) atau ke 46 yang lalu berpesan ada 4 amalan yaitu di antaranya mengetik Tasbih, membaca Shalawat, kulkhuwallah dan beristigfar. Empat amalan ini di sampaikan kepada salah satu anaknya yang dari enam (6) bersaudara ini. Inilah sosok Kai Abdulah (Kubah Kuning) berpesan dan di mana di makam beliau juga meminta agar kepada para peziarah untuk tidak memberikan sebuah kain kuning untuk di sembahkan di makam beliau (Kai Abdulah) Kubah Kuning tetapi memberikan sedekah berupa uang buat keperluan ketika ada kegiatan seperti haul hari ini. Mengapa demikian?, di sebutkan beliau dengan menaruh kain kuning mengakibat mubazir yang tidak bernanfaat, inilah sifat yang di sampaikan melalui perantara gaib yang di sampaikan kai Abdulah (Kubah Kuning) ini.
Makam kai Abdulah jauh dari kerumunan masyarakat yang mana hanya ada sebuah rumah penjaga makam tersebut yaitu H. Murhadi salah satu dari anaknya yang juga berkebun sawit tanah kai Abdulah (Kubah Kuning). Makam ini juga di kelilingi perkebunan sawit warga.
Dalam peringatan haul ini tentuhya sebelum tausyiah terlebih dahulu lantunan syair-syair islam dan di lanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi dan selanjutnya tausyiah dari Habib Alwi. Tentunya tausyiah habib Alwi banyak Wali-wali Allah yang tersembunyi kita tidak mengetahui keberadaanya. Wali-wali Allah adalah yang dekat dengan Allah ketimbang kita ungkap habib Alwi.
Usai tausyiah dari Habib Alwi kegiatan di tutup dengan pembacaan dan kepada para jamaah yang ingin menyampiakan doa buat Kai Abdulah Kubah Kuning di persilahkan untuk tertib dan rapi memberikan doa kepada Kai Abdulah (Kubah Kuning).
Salah satu pengunjung haul kai Abdulah (Kubah Kuning) Zain Efendi ketika di konfirmasi megatakan, bahwa dengan hadir disini merasa penuh keyakinan dan sampai pada saat bekerja pun tidak ada dan ingin hadir kesini untuk hadir disini. Dan yang mana dengan ini rasa syukur hadir disini, ungkapnya.
Di samping itu lembaga perempuan dayak nasional (LPDN) DAD, Mariasimpun kepada awak media mengatakan, rasa terpanggil untuk membantu mulai persiapan hingga pelaksaan puncak haul ini, di samping itu saya juga mendapatkan ilham menerima pekerjaan dari Bupati Kapuas yang mana, pekerjaan saya ini tepatnya pas menuju jalan kearah ini. Papar Mariasimpun.
Hal ini berbeda pula dengan pengelola kubah H.Nurhadi yang juga sebagai pemilik lahan asal usul membeli tanah dengan alm Kai Abdulah (Kubah Kuning) dan mengijinkan dan bermukin di tanah yang saya beli ini, dan saya berharap mendapatkan ridho dari Allah dan mendapatkan berkah, ungkap pa H.Nurhadi Gayatri Putri News@gmail.com Gatot (Tim)
Social Header